Apakah Tuhan itu ada? Langit masih dihiasi bintang-bintang yang berkelap-kelip dan bulan yang selalu menyinari gelapnya malam, angin berhembus tak tentu arah, waktu menunjukan pukul 02:30 WIB kehidupan di luar Pondok Darunnajat belum juga di mulai.
Tapi lain dengan santri Darunnajat, kehidupan mereka telah di mulai dengan sebuah gedoran yang cukup keras. Dengan rasa kantuk yang tak tertahankan yang mana tak mematahkan semangat mereka untuk melaksanakan sholat tahajud di sepertiga malam.”Everybody wake up please!!!”. Teriak salah seorang pengurus yang berpenampilan cukup rapi dengan koko putih,sarung hitam yang di senadakan dengan peci hitam dan sorban abu-abu yang di sampirkan di pundaknya,yang mana ia yang akan menjadi imam sholat tahajud mereka.
“ All of you !!! “.Teriak lantang temannya “ Begh!!Begh!! “.Ia memukulkan tongkat di atas lemari,para santri sontak membuka lebar kedua matanya tatkala mendengar gedoran dari seorang pengurus yang bernama Fathan Taqiyyah. Mereka terperanjat kanget takkala dua pengurus tersebut memulai hitungannya dengan tegas, sontak saja semua anggota bergegas untuk mengganti pakaiannya dengan pakaian khusus sholat.
Selang beberapa waktu merekapun melaksanakan sholat tahajjud dengan khusuk. Setelah selesai sholat tahajjud,Fatan dan teman-temannya membuat halaqoh untuk muroja’ah hafalan mereka. Tiba-tiba seorang santriwan berhenti dihadapan mereka “Assalamu’alaikum” ujarnya.Sontak mereka pun menoleh dan menjawab “Wa’alaikumussalam Warahmatullahi Wabarakaatuh” balas mereka serempak.
“Afwan kak, apakah ada ka Fatan?”tanya santri tersebut. Fatan yang merasa santriwan tersebut mencarinya pun bertanya “kenapa?”.Fatan bingung kenapa santriwan itu mencarinya. “Afwan kak,kak Fatan dipanggil sama umi nyai”. Ujarnya dengan menunduk.Fatan mengerutkan kening “ada perlu apa umi nyai memanggil saya sepagi ini?” tanyanya. “afwan kak,saya kurang tahu” ucapnya. “oh yaudah,terimakasih atas informasinya”,setelah Fatan mengatakan itu santriwan tersebut langsung menyalimi punggung tangan kanan Fatan. “Kalau begitu saya permisi dulu ya kak, Assalamualaikum”. “Wa’alaikumussalam Warahmatullahi Wabarakaatuh”.Sesuai panggilan tadi,Fatan langsung beranjak dari duduknya dan dengan langkah panjangnya Fatan berjalan ke arah ndalem.
************
0 Comments