Haul Mbah Wangsacandra 1444, Haul merupakan tradisi peringatan kematian seseorang yang diadakan setahun sekali dengan tujuan mendoakan ahli kubur agar semua amal ibadah yang dilakukannya diterima Allah sekaligus mengenang keteladanan semasa hidup dari tokoh yang diperingati tersebut.
Tradisi haul biasanya hanya ditemui di kalangan masyarakat Muslim sunni seperti di negeri Yaman, Indonesia, Malaysia, Singapura, dan negara-negara lain dengan komunitas muslim sunni lainnya. Peringatan haul sangat dipengaruhi oleh ajaran tasawuf yang menempatkan guru sebagai panutan atas dedikasi pengajaran ilmu terhadap masyarakat umum dan murid-muridnya, sehingga kewafatan mereka layak diperingati oleh keluarga dan murid-muridnya untuk mengenang keteladanan dan keutamaan tertentu yang tak dimiliki sembarang orang pada masa hidupnya. Acara haul akan terasa lebih besar bila tokoh tersebut terkenal sebagai ulama besar atau pendiri sebuah pesantren.
Haul sesepuh pondok pesantren modern Darunnajat atau sering disebut dengan haul Mbah Wangsacandra dilaksanakan setiap satu tahun sekali. HaulĀ Mbah Wangsacandra dilaksanakan setiap tanggal 4 Syawal setiap tahunnya.
Agendanya tidak jauh berbeda seperti tahun sebelum-sebelumnya, hanya saja jamaah yang datang berbeda-beda. Untuk tahun ini yaitu tahun 2023/1444 haul Mbah Wangsacandra dilaksanakan pada hari Selasa, 4 Syawal 1444 H bertempat di makam Wanasari. Untuk tempat haul tidak berubah dan tidak berpindah yaitu tetap di makam Wanasari.
Jamaah yang hadir pada acara haul tahun ini sedikit berbeda dan berkurang jumlahnya dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Akan tetapi, alumni dan santri yang masih mondok berantusias datang untuk menghadiri haul Mbah wangsacandra. Berbagai alumni dari berbagai angkatan turut hadir pada acara haul tersebut.
0 Comments